Sebagian perempuan di Indonesi yang salah kaprahg menganggap kulit putih bisa membuay seseorang tampaj lebih sehat dan cantic. Tidak sedikit yang rela untuk mengeluarkan biaya banyak demi mendapatkan kulit sehat. Beraneka treatment maupun krim pemutih sudah banyak digunakan, namun hasilnya malah membuay si pemakai tampak pucat seperti orang sakit. Lantas, bagaimana kata pakar tentang kulit yang sehat?? Berikut juga ada beberapa cara memutihkan kulit.
Menurut seorang ahli kulit. Warna kulit seseorang dipengaruhi tempat tinggalnya, larena Indonesia berda di lintas garis khatulustiwa, maka akan lebih banyak mendapatkan sinar matahri begitu terang Dr. Kardiana Purnama Dewi, SpKK.
Lain hanlnya dengan orang-orang yang tinggal di kutub utara, cenderung lebih putih karena lebih sedikit mendapat paparan sinar matahri, Selain itu, masalah warna kulti biasnaya dipengaruhi persepis tiap individu. Mundkin karena Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Belanda dan Jepang yang mempunyai kulit putih, maka sampai saat ini memandang wanita berkulit putih itu lebih cantic dan berkelas. Padahal kulit yang tampak putih tentunya sehat.
- Tipe Warna Kulit
Sejauh ini, perbedaan jenis warna kulit manusia berdasarkan pada rasa dan juga keturunan, Seperi yang dikelompokan oleh Thomas B. Fitzpatrick yang membagi tipe kulit manusia menjadi enam. Yaitu:
- Kulit putih, pucat (mata biru/abu-abu, rambut pirang)
- Kulit putih (mata biru)
- Kulit putih kekuningan
- Kulit Cokelat Muda (olive)
- Kulit Cokelat
- Kulit Hitam
Secara rinci, jenis warna kulit tipe satu yang kerrang dimiliki orang Kaukasia yang memiliki intensitas warna putih yang sangat terang. Cenderung pucat. Meskia ia berjemur segarian di bawah panas nya sinar matahari, warna kulti jenis ini tidak akan mudah berubah warna menjadi lebih gelap atau kecoklelatan, Sementara itu, pada tipe nomor dua, warna kulit selau dan bisa kembali putih. Sedangkan pada tipe nomor 3 dan 4 yang sering dimiliki oleh Indian, meksiko dan Indonesia, bola terpapar sinar matahari akan mudah berubah warna menjadi cokelat. Selanjutnya, tipe warna nomor 5 dan 6 adalah warna kulit yang dimiliki oleh afrika dan India. Walaupun tidak pernah terkena paparan sinar matahari langsung namun akan selalu gelap.
- Hindari Bahan Kimia yang berbahaya
Pada dasarnya perwatan untuk memutihkan kulit, baik dnegan suntik ataupun pengunaan krim belum sepenuhnya diperbolehkan, Seringkali pengunaan krim pemutih juga dilajkukan tanpa anjuran serta pengawasan dokter, Tidak jarang para wantia mengalami iritasi kulit karena salah pengunaannya. Menurut ahli, biasanya oanat atau krim yang berasal dari herbal tidak menimbulkan apapun, Lain hanya dengan priduk tertentu yang kandungannya berasal dari bahan kimia berbahaya yang biasa menimbulkan dampak buruk. Misalnyakandungan merkuri yang biusa mengakibatkan iritasi (gatal, kemerahan, atau, bengkak) atau justru menghitam.
Kulit mengalami proses regenerasu secara teratur yaitu tiap 28 hari sekali. Jika proses tersebut berlangsung optimal, maka kulit akan tampak lebih cerah.
Hal hal seperti Rajin membersihkan kulit dengan sabun dnegan kelembapan cukup sangat disarankan. Terlebih jika kulit kering, sebaiknya hindari penguaan sabun yang mengandung antiseptic, Perlu diketahui, tubuh kita memiliki flora normal atau kuman baik yang melindungi kulit. Jika menggunakan sabun antiseptic bisa saja mengalami iritasi seperti gatal gatal dan lain sebagainya. Menggunakan tabir surya setiap kali akan beraktivitas juga penting untuk melindungi kulit kita dari papran sinar matahari langsung terakhir adlah tidur cukup dan sempatkab berolahraga.