Wabah Covid-19 memang menjadi wabah penyakit yang cukup menggemparkan masyarakat Indonesia bahkan dunia. Pasalnya penyakit covid-19 ini penyebarannya sangat cepat karena penyebaran virus ini melalui droplet yang terkadang kita tidak sadari bahwa keberadaan virus tersebut berada di sekeliling kita.
Virus covid-19 ini sendiri menyerang sistem pernafasan dan juga paru – paru orang yang mengidapnya. Berbagai upaya telah dilakukan demi menurunkan tingkat penyebaran penyakit ini termasuk salah satunya membuat vaksin, namun ternyata upaya ini juga belum cukup untuk mengurangi penyebaran virus covid-19.
Terbukti dari jumlah pasien yang dirawat karena covid-19 di beberapa rumah sakit rujukan covid sampai saat ini belum terlalu menunjukan penurunan yang drastis. Sampai saat inipun obat khusus meredakan penyakit covid inipun belum dapat ditemukan. Sejauh ini hanya ada beberapa obat yang dapat meredakan efek samping covid ini.
Diantara beberapa obat yang dianggap dapat mengurangi indikasi penyakit covid ini salah satu contoh obatnya yaitu Dexamethasone yang merupakan obat anti inflamasi atau anti peradangan yang biasa digunakan sebagai obat pereda penyakit auto imun dan juga penyakit peradangan lainnya.
Sebenarnya penggunaan obat Dexamethasone sebagai obat covid-19 masih menjadi kontrofersi di beberapa kalangan karena efek samping yang dihasilkan dari penggunaan obat ini sangat beragam mulai dari bengkak pada bagian tertentu, hipertensi, sampai ke gangguan saraf tertentu. Sehingga dosis penggunaan dari obat ini harus sangat dipertimbangkan.
Selain itu penggunaan obat Dexamethasone dalam dosis besar juga dapat membuat respons pertahanan tubuh secara alami menjadi berkurang karena biasanya obat ini akan menekan pertumbuhan hormone kortikosteroid yang biasa berguna untuk sistem pertahanan tubuh manusia.
Umumnya penggunaa obat Dexomethasone ini digunakan untuk mengatasi masalah Kesehatan seperti radang sendi, gangguan darah, sistem kekebalan tubuh, hormon, kondisi kulit, reaksi alergi, masalah pernapasan, gangguan usus, dan gangguan pencernaan lainnya. Namun dikarenakan wabah pandemic covid seperti ini akhirnya membuat obat ini dijadikan obat alternatif untuk meredakan covid.
Karena penyakit covid ini merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan dan dapat menimbulkan komplikasi pada pengidapnya jika sudah memasuki tahap lanjutan. Akhirnya obat ini sering dijadikan salah satu alternatif penanganan covid karena kandungan didalam obatnya dianggap dapat mengurangi komplikasi yang ditimbulkan.
Meski belum ada bukti konkrit bahwa obat Dexamethasone ini dapat menyembuhkan covid secara keseluruhan tetapi obat ini sudah terbukti cukup dapat membantu mengurangi efek komplikasi yang mungkin ditimbulkan dari virus covid ini karena biasanya virus covid ini menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Tetapi penggunaan obat Dexamethasone sebagai obat covid-19 ini juga harus tetap dalam pengawasan yang ketat karena jika digunakan secara berlebihan obat ini juga akan menekan produksi sistem imun alami di dalam tubuh yang nantinya akan berakibat tubuh kita tidak dapat menyerang sendiri virus yang masuk kedalam tubuh.
Semua jenis obat – obatan yang saat diberikan sebagai obat penangan penyakit covid-19 memang bukanlah obat yang diyakini dapat menyembuhkan covid. Hanya saja dengan pemberian obat – obatan tersebut diharapkan dapat mengurangi indikasi yang mungkin ditimbulkan dari penyakit covid tersebut.
Ingatlah bahwa segala jenis penggunaan obat apapun tetap harus dalam arahan dokter terkait agar dosis yang diberikan tepat terutama pada penggunaan jenis obat – obatan berdosis keras seperti Dexamethasone ini, jangan sampai obat yang dikonsumsi menambah komplikasi penyakit yang lainnya.
