Indonesia terkenal dengan Negara Agraris atau dikenal sebagai negara pertanian hampir Sebagian besar kawan di Indonesia memiliki hasil pertanian seperti di dataran rendah ada hasil padi, kebun karet, kebun sawit, dan kebun tebu. Sedangkan hasil dari pertanian di dataran tinggi adalah kebun teh, kopi, sayuran, umbi-umbian, buah dan masih banyak lainnya dengan hasil yang melimpah yang hidup di bumi pertiwi kita.
Seiring dengan perkembangan zaman di bidang pertanian juga sudah maju bukan hanya di bidang lainnya saja. Saat ini banyak macam perkembangan di bidang pertanian seperti penemuan bioteknologi, manfaat bioteknologi pertanian yakni digunakan untuk mendorong keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.
Berikut manfaat Bioteknologi untuk pertanian:
1. Vaksin yang di hasilkan Tanaman
Banyak ditemukan vaksin baru yang menerapkan inovasi bioteknologi hijau yang bisa mengubah proses pencegahan penyakit, terutama pada negara berkembang seperti Indonesia. Bioteknologi ini menghasilkan tanaman hasil rekayasa genetika telah memberikan kontribusi yang penting bagi pengembangan vaksin. Protein antigenic dari potagen melalui ekstrak yang menghasilkan buah, sayur, dan biji-bijian yang direkayasa membawa manfaat yang besar. Imun yang di dapat dari penyuntikan vaksin dari hasil tanaman yang di rekayasa, dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap patogen.
Contoh vaksin yang dihasilkan dari tanaman yang direkayasa adalah anti-limforma yang di perolah dari tembakku. Tanaman tembakau ini direkayasa untuk bisa membawa RNA yang terdapat dari sek B ganas. Protein hasil dari Ekstraksi kemudian disuntikan ke tubuh, setelah disuntikan tubuh akan merespons dengan peningkatan kekebalan tubuh serta dapat menghancurkan sel-sel kanker, ini merupakan salah satu manfaat dari Bioteknologi pertanian yang sangat berperan penting.
2. Reproduksi Hewan dan Tumbuhan
Cara yang tradisional dalam mengawin silangkan tumbuhan dan hewan memakan waktu yang lama dan sering kali gagal. Namun dengan di temukannya bioteknologi mempermudah masalah tadi, agro bioteknologi memungkinkan untuk meningkatkan sifat tumbuhan dan hewan pada tingkat molekuler melalui ekspresi berlebihan atau penghilangan gen, atau bahkan pengenalan gen asing ke dalam tumbuhan ataupun hewan.
Contohnya inseminasi buatan, transfer embrio, dan teknologi terkait lainnya yang penggunaannya dalam mengelola fungsi reproduksi hewan dan tumbuhan mempengaruhi sifat keturunan yang dihasilkan. Penggunaan bioteknologi untuk melakukan perbaikan ini telah meningkatkan produktivitas pertanian di negeri berkembang serta meningkatkan kemampuan untuk menopang populasi baik hewan atau pun tumbuhan yang semakin bertambah. Ini juga termasuk manfaat bioteknologi pertanian yang sangat penting.
3. Antibiotik yang di hasilkan Tanaman
Bioteknologi pertanian ini diterapkan dalam produksi antibiotik untuk manusia dan hewan. Produksi antibiotik hewan melalui teknologi ini memiliki biaya yang kecil tetapi efisiennya sama dengan antibiotik yang telah di produksi secara tradisional. Namun antibiotik yang di produksi melalui teknologi memiliki keunggulan di bandingkan dengan antibiotik yang diproduksi secara tradisional yaitu efektivitas pada proses pembuatannya.
Proses antibiotik ini dihasilkan dari tumbuhan yang dapat berproduksi dengan jumlah banyak dapat diperoleh dalam satu waktu. Selain itu terdapat kemudahan dalam pemurnian dan risiko kontaminasi diminimalkan jika dibandingkan dengan penggunaan sel mamalia dan media kultur dalam memproduksi antibiotik.
4. Tanaman tahan Cuaca
Sekitar 20 % dari isi bumi adalah tanah subur. Namun, para ilmuan menemukan cara untuk memodifikasi tanaman yang dapat bertahan dalam kondisi seperti salinitas/asin, dingin, dan kekeringan. Misalnya mendeteksi jenis tanaman yang memiliki tugas untuk mengambil natrium telah mengarah pada pengenalan tanaman yang dapat tumbuh subur meski dilingkungan yang mempunyai salinitas tinggi.
Manfaat bioteknologi ini bisa membuat tanaman tahan terhadap perubahan iklim serta dapat melakukan adaptasi dengan iklim yang tidak bersahabat.
Saat ini memang teknologi banyak memecahkan masalah baik di bidang pertanian maupun lainnya untuk masa depan yang berkelanjutan serta meningkatkan perekonomian bagi negara berkembang dengan memanfaatkan bioteknologi pertanian ini dengan baik dan benar.